Sabtu, 22 Juni 2013

Nikmat Yang Begitu Besar


Tulisan ini sebenarnya sudah terlalu dingin untuk ditulis apalagi untuk dibaca, tapi aku hanya mau menggoreskan semua ini sebagai kenangan perjalana hidupku.
                Di mulai dari kesibukanku menjalani aktifitas belajar sore, tugas yang numpuk, ngerjain soal setiap hari kadang-kadang 65 soal harus selesai  dalam waktu tiga hari bahkan sehari, saat itu aku merasa jenuh dan putus asa, menjelang ujian nasional selalu saja hari-hariku tiada tanpa buku, bisa dibilang aku kutu buku, mulai dari sekolah selama 9 jam belajar, abis magrib belajar lagi sambilin online sih, trus jam 3 bangun lagi, baca buku lagi. sampai-sampai paginya waktu di angkot masih saja belajar, namun apa yang aku lakuin berbuah manis, kebahagiaan yang mendalam saat aku dinyatakan lulus ujian nasional dengan nilai yang Alhamdulillah memuaskan, di tambah lagi aku lulus SNMPTN , benar-benar rahmat yang sangat luar biasa.
                O iya masalah snmptn itu awalnya aku sangat galau milih jurusannya. Awalnya aku sangat tertarik dengan yang namanya psikologi, sampai-sampai aku banyak baca buku  untuk memahami karakter orang dan segala macamnya. Namun aku terbayang akan nasibku kelak, apakah ada orang yang membutuhkanku? Apakah aku akan dapat pekerjaan dengan jurusan itu? Aku galau, karena sesungguhnya tujuanku nantinya adalah bekerja untuk membahagiakan mama yang selama ini bahkan sampai saat ini masih susah karenaku.             
                Akhirnya aku lirik jurusan yang lain, fisika kayaknya bagus, aku bisa jadi guru besar,manajemen mungkin aku bisa kerja kantoran gitu atau teknik industri yang katanya bisa juga bekerja di bank, aduh… banyak banget jurusan yang ada di otakku, akhirnya aku mutusin untuk shalat istiqarah. Jujur aku ga pernah-pernah ngerjainnya sebelumnya meskipun aku tamatan sekolah yang berbau islami namun imanku masih jauh , baru sanggup ngerjain yang wajib-wajib saja, tapi untuk sekarang hatiku tergerak untuk shalat istiqarah, kata orang sih abis shalat itu kita tidur dan nanti mimpiin apa pilihan yang terbaik itu, tapi aku, udah tidur tapi malah ga ada mimpi apa-apa, tidurnya nyenyak-nyenyak aja, apa yang salah sama shalat istiqarahku?
                Sampai hari pemilihan jurusan, tiba-tiba aja yang ada di pikiran itu adalah komputer, aku mengira di era sekarang yang serba canggih bakalan butuhin orang-orang yang ahli dalam teknologi jadi segera aku lirik jurusan-jurusan yang berhubungan dan aku temukan, sistem informasi dan sistem komputer. Aku lihat kertas pendataan pemilihan jurusan, rupanya sudah ada yang milih sistem komputer, pilihanku tinggal pada SI, namun jurusan itu termasuk jurusan tiga teratas, mungkinkah aku bisa jebol?
                Hati nan kuat insyaallah berbuah kenikmatan, aku pilih sistem informasi, meski aku ga tau ntar kuliahnya ngapai aja, yang penting berhubungan dengan komputer. Tak lupa juga nazar, ternyata itu point penting juga,  jika mau mendapatkan sesuatu juga harus mengerjakan sesuatu, nazar adalah hal pendukung yang menurutku penting,  dan akhirnya sekarang aku menuai hasilnya, aku sudah resmi jadi mahasiswa FTI unand , Allahuakbar…
                Satu lagi nikmat yang terbesar adalah permohonan bidik misi yang di terima pihak kampus , bayangin aja kuliah 4 tahun dan ga bayar, Ya Allah aku tak tau harus bagaimana berterimakasih atas semua yang aku dapatkan sekarang, tapi aku akan berusaha selalu menjalankan semua perintahMU aku akan ingat semua kewajibanku padaMU. Aku tau belakangan aku punya masalah yang begitu besar dalam keluargaku, aku sempat berpikir bahwa aku selalu sial, namun rupanya ini yang ku dapat di balik masalah besar yang menimpa keluargaku. Terimakasih Ya Allah nikmatMU yang begitu luar biasa, aku akan berusaha untuk jalani dunia perkuliahan ini dan akan membahagiakan mama, aku akan selalu buat mama tersenyum sampai kapanpun karena aku sangat menyayangi mama, sserta orang-orang yang menyayangiku, aku akan persembahkan keberhasilanku kelak untuk mereka, mereka yang ku sayang.
                Perjalanan hidup yang tergores lewas sebuah tulisan, semoga saja aku bisa lebih baik dari sekarang, semoga saja teman-temanku juga memiliki perjalanan hidup yang indah seindah perjalanan hidupku bahkan lebih, namun aku yakin di depan sana  masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan aku yakin ada Allah yang senantiasa membantuku karena Allah itu ada lebih dari yang kita butuh. :)