Minggu, 22 September 2013

Pertama Kali UGD

Kalau bicarain masalah pertama kali sih, ada banyah hal yang bisa bi bicarain, misalnya pertama kali jatuh cinta, pertama kali ngelakuin hal yang memalukan ataupun pertama kali di bilang cantik, *eh...
hahaha.. itu semua bohong, candaan belaka..

oke pertama kali masuk gedung putih yang sangat hening, bagiku itu cocok sekali untuk tempat pertapaan, namun kemarin aku di bawa kesana. Berawal dari akhir kegiatan di kampus aku merasakan sakit yang amat sakit di bagian dada, serasa jantungku memaksa keluar dari tubuh, detakannya sangat hebat dan sakitnya di ibaratkan seperti di tusuk pisau nan amat runcing, ah. tak tau lagi aku bisa mendeskripsikannya bagaimana.

Badanpun sangat lemah dan terjatuh ke lantai, mujur ada beberapa teman yang menangkap tubuhku hingga aku tak merasakan sakit. aku tak tau bagaimana aku bisa menghilangkan rasa sakitnya namun aku saat itu hanya bisa pasrah saat aku sulit untuk bernapas, rasanya oksigen yang telah di anugerahkan Tuhan kepadaku saat itu hanya tinggal 30 % saja, sangat sulit rasanya.
teman serta uni dan uda senior yang saat itu ada di sana langsung mengangkatku keluar ruangan, saat itu mati lampu jadi ruangan sore itu agak gelap.

Aku di gotong keluar, menuruni tangga dan aku di baringkan sebentar sesampai di bawah. mataku terus saja memandangi langit-langit koridor, sesekali aku melihan orang yang mengelilingiku. sangat susah aku bernapas, terus saja dada ini sangat sakit, sebelumnya memang sering seperti ini namun tak separah ini, ah apa ini akhir kehidupanku? pikiran itu yang terlintas di benakku, aku hanya wanita penyakitan, dari dulu malahan, ada sajalah..

Kembali aku di gotong, siapa itu aku tak tau, uni yang memegangi kepalaku panik berteriak "mobil mana mobil??" dan kembali aku dibaringkan, saat itu ada yang memeriksa denyut nadiku, dia menyebut denyut nadinya 100, ah aku tak mengerti. keadaanku tetap sadar namun badanku ini amatlah lemah dan aku harus pelan-pelan menarik napas,. saat ada mobil aku kembali di angkat, macam manalah tubuh ku waktu itu, aku tak berdaya, hanya mengharapkan pertolongan orang yang lain untuk segera memberikanku oksigen.

Saat itu hp ku terjatuh, bunyinya seperti tercerai berai, ntah siapa yang memungut aku tak tau, aku di larikan ke tempat praktek bidan, dia mengatakan asam lambungku naik, namun karena uni dan uda melihatku yang masih susah bernapas, akhirnya aku di bawa lagi ke UGD yang cukup jauh dari tempat bidan itu.

Di perjalanan aku sudah tak sanggup, ingin aku memejamkan mata dan tidur, mana tau sakitnya hilang dan aku merasakan kedamaian, namun teman dan uni yang berada di sampingku tak membiarkan aku tertidur, suaranya sedikit membentakku untuk tetap terjaga, selalu menyuruhku bernapas penal-pelan.
Jujur saat itu aku merasa ada sesuatu yang terlepas dari tubuh ini, lemas dan semakin lemas, namun suara mereka lama kelamaan semakin lantang ku dengar hingga aku sampai di UGD.

Langsunglah aku di papah dan di tidurkan di matras dan dibawa masuk. aku di pindahkan menuju tempat tidur di gedung putih, eh se ingatku cat dindingnya krem, bukan putih.
Suster langsung memasang oksigen, udara yang tersimpan di tabung oksigen itu menerobos masuk ke tubuhku, tak enak sekali rasanya, hidungku tersumbat, aku tak bisa bernapas dengan alami namun aku bisa menerima oksigen dari tabung yang tinggi itu.

Dokter memeriksaku, dan dia bilang akan memberikanku satu suntikan, tapi aku menolak, terus menolak hingga akhirnya aku di beri kapsul saja. Setelah itu aku beristirahat. setelah tenagaku kembali ada, bantuan oksigen itu pun di lepas, Dokter bilang hal yang sama, asam lambungku naik dan itulah yang membuat aku sesak napas, ah padahal aku tak telat makan kok. akhirnya aku di perbolehkan pulang, saat itu terlihat uda senior yang sudah membawa obat dan akupun keluar dari gedung yang di sebut rumah sakit itu.

Sesampai di luar banyak sekali senior yang datang, aku malu karena sudah merepotkan mereka semua, aku sudah membuat mereka panik, kesusahan akan ulahku sendiri, andai saja aku tak merasakan sakit itu tadi, andai saja sakit itu bisa di tahan hingga aku sampai di rumah, pastilah aku tak akan merepotkan mereka. maafkan saya uda, maafkan saya uni.

Aku menceritakan semuanya, apa yang aku rasakan tadi saat aku jatuh, dan tak lama kemudian aku di antar pulang, sesampai di tempat istirahatku aku di jemput oleh teman-teman satu gedung, mereka menuntunku hingga ke kamar, aku sangat berterimakasih kepada uda dan uni senior serta teman-teman yang sudah repot karena ulahku, tapi aku juga tak tau, tiba-tiba saja kambuh. aku minta maaf.

aku tak tau apa yang terjadi saat itu, namun satu kejadian yang sampai sekarang aku ingat, sebuah de javu telah terjadi, saat aku keluar dari UGD itu, ada uni yang menghampiriku, itulah moment de javunya, aku merasa terkejut ketika semua itu terjadi, de javu yang terjadi, dan apakah setiap segala sesuatu yang berarti itu ada dejavu? aku tak tau, tapi aku sangat berterimakasih atas segala bantuan yang telah di berikan padaku, terima kasih banyak semua :)


Cerita yang Berisi Sebuah Harapan

Malam ini ntah apa yang ku pikirkan, semua campur aduk mulai dari kuliah, masalah demi masalah hingga keputusan yang mau aku ambil namun juga ragu apakah aku bisa menjalaninya.
             Aku paham dengan keadaanku yang tak bisa paham dengan diri sendiri, aku tau aku lemah dalam mengambil keputusan,  selalu sabar saja dengan apa yang terjadi, tapi sesungguhnya aku sangat tersiksa, jujur aku sudah tak sanggup jika harus terus bersabar seolah tak ada yang terjadi, seolah aku merasa nyaman-nyaman saja, merasa tak tertekan dengan semua ini, sekarang masalahnya aku tak tau,ntah pengertian itu tak ada lagi, atau hal yang baru telah merubah sisi yang dulu, ntah lah, aku bingung dengan semuanya, aku ingin tak terlalu memikirkannya, tapi aku tak bisa, apapun akan slalu aku pikirkan . 
            Sekarang ntah aku yang sangat berharap  atau aku yang tak bisa mengerti, namun keadaan yang menyuruhku untuk selalu paham tanpa bisa bicara sedikitpun. Diam dan tetap diam, Tuhan telah memberiku hati yang terlalu rapuh, mudah tersentuh namun sulit menghilangkan segala yang telah melekat.  Namun apa salah jika meminta suatu kepekaan hati yang lain untuk bisa memahami yang rapuh ini?

                Tidak selalu tapi hanya di saat-saat dimana aku sangat butuh,seperti sekarang,  butuh untuk meneguhkan yang rapuh itu supaya tetap terus ada meski sebenarnya sudah  ada hal lain yang lebih  membuatnya rapuh. Aku tau meminta itu hal yang memalukan, tak pantas mungkin, tapi aku tak bisa membendung lagi setiap tetesan air mata itu, sedih karena aku yang selalu berfikir tentang tenggang rasa kepada orang lain, dan itu lebih penting sampai aku menyiksa diri sendiri. Tak sanggup rasanya…

Kamis, 05 September 2013

hanya cerita saja


          Sangat menggalaukan, hanya satu mata kuliah yang di jalani hari ini itupun siang nanti. ga kebayang juga nanti bagaimana aku akan belajar algoritma pemprograman dengan kesan belajar minggu kemarin yang sangat buruk. Tuhan ku mohon buatlah pelajaran ini menyenangkan bagiku. dan beri kemudahan untukku dalam menjalani jalan yang telah Engkau berikan ini, hilangkan segala penghambatnya dan jikalau ada hambatan aku mohon bukakanlah pikiranku untuk mencari cara agar semua dapat ku atasi.

          Banyak sekali rasanya akhir-akhir ini yang mengganjal dipikiran ini, saat aku merasa semua itu bisa ku selesaikan muncul lagi masalah baru yang mengacaukannya, ada-ada saja yang tak mendukung kehidupanku, aku tak tau apa ini rintangan untukku atau malah bencana, tapi semuanya terasa sangat sulit. semua pihak sepertinya menginginkanku larut dalam masalah demi masalah, siapapun itu, bisakah kaliam membiarkan aku tenang di sisa umurku ini?

          Tapi aku rasa itu hanya pertanyaan yang seorangpun tak mempedulikannya, Tapi ya sudah aku akan menikmati kehidupanku walaupun sebenarnya aku takut akan kemungkinan akan sesuatu kelenyapan, yaa takdir berkata aku tak dapat berbuat apa-apa. Hanya mencari kebahagiaan hidup tujuanku dan aku akan terus berjuang di dunia perkuliahan ini sampai aku benar-benar tak bisa lagi, tapi aku masih punya harapan terbesar hingga aku bisa sukses, terserah sukses dalam defenisi yang bagaimana, yang jelas jalani saja sampai jalan buntu kehidupan itu.

          Semangat gadis buatlah kehidupanmu ini berarti, jiwa tak akan pernah mati, akan selalu mengenang apa yang telah menjadi kebahagiaan bagimu, maka carilah kebahagiaan dan Tuhan akan menuntunmu.

just a hope :)

Sabtu, 22 Juni 2013

Nikmat Yang Begitu Besar


Tulisan ini sebenarnya sudah terlalu dingin untuk ditulis apalagi untuk dibaca, tapi aku hanya mau menggoreskan semua ini sebagai kenangan perjalana hidupku.
                Di mulai dari kesibukanku menjalani aktifitas belajar sore, tugas yang numpuk, ngerjain soal setiap hari kadang-kadang 65 soal harus selesai  dalam waktu tiga hari bahkan sehari, saat itu aku merasa jenuh dan putus asa, menjelang ujian nasional selalu saja hari-hariku tiada tanpa buku, bisa dibilang aku kutu buku, mulai dari sekolah selama 9 jam belajar, abis magrib belajar lagi sambilin online sih, trus jam 3 bangun lagi, baca buku lagi. sampai-sampai paginya waktu di angkot masih saja belajar, namun apa yang aku lakuin berbuah manis, kebahagiaan yang mendalam saat aku dinyatakan lulus ujian nasional dengan nilai yang Alhamdulillah memuaskan, di tambah lagi aku lulus SNMPTN , benar-benar rahmat yang sangat luar biasa.
                O iya masalah snmptn itu awalnya aku sangat galau milih jurusannya. Awalnya aku sangat tertarik dengan yang namanya psikologi, sampai-sampai aku banyak baca buku  untuk memahami karakter orang dan segala macamnya. Namun aku terbayang akan nasibku kelak, apakah ada orang yang membutuhkanku? Apakah aku akan dapat pekerjaan dengan jurusan itu? Aku galau, karena sesungguhnya tujuanku nantinya adalah bekerja untuk membahagiakan mama yang selama ini bahkan sampai saat ini masih susah karenaku.             
                Akhirnya aku lirik jurusan yang lain, fisika kayaknya bagus, aku bisa jadi guru besar,manajemen mungkin aku bisa kerja kantoran gitu atau teknik industri yang katanya bisa juga bekerja di bank, aduh… banyak banget jurusan yang ada di otakku, akhirnya aku mutusin untuk shalat istiqarah. Jujur aku ga pernah-pernah ngerjainnya sebelumnya meskipun aku tamatan sekolah yang berbau islami namun imanku masih jauh , baru sanggup ngerjain yang wajib-wajib saja, tapi untuk sekarang hatiku tergerak untuk shalat istiqarah, kata orang sih abis shalat itu kita tidur dan nanti mimpiin apa pilihan yang terbaik itu, tapi aku, udah tidur tapi malah ga ada mimpi apa-apa, tidurnya nyenyak-nyenyak aja, apa yang salah sama shalat istiqarahku?
                Sampai hari pemilihan jurusan, tiba-tiba aja yang ada di pikiran itu adalah komputer, aku mengira di era sekarang yang serba canggih bakalan butuhin orang-orang yang ahli dalam teknologi jadi segera aku lirik jurusan-jurusan yang berhubungan dan aku temukan, sistem informasi dan sistem komputer. Aku lihat kertas pendataan pemilihan jurusan, rupanya sudah ada yang milih sistem komputer, pilihanku tinggal pada SI, namun jurusan itu termasuk jurusan tiga teratas, mungkinkah aku bisa jebol?
                Hati nan kuat insyaallah berbuah kenikmatan, aku pilih sistem informasi, meski aku ga tau ntar kuliahnya ngapai aja, yang penting berhubungan dengan komputer. Tak lupa juga nazar, ternyata itu point penting juga,  jika mau mendapatkan sesuatu juga harus mengerjakan sesuatu, nazar adalah hal pendukung yang menurutku penting,  dan akhirnya sekarang aku menuai hasilnya, aku sudah resmi jadi mahasiswa FTI unand , Allahuakbar…
                Satu lagi nikmat yang terbesar adalah permohonan bidik misi yang di terima pihak kampus , bayangin aja kuliah 4 tahun dan ga bayar, Ya Allah aku tak tau harus bagaimana berterimakasih atas semua yang aku dapatkan sekarang, tapi aku akan berusaha selalu menjalankan semua perintahMU aku akan ingat semua kewajibanku padaMU. Aku tau belakangan aku punya masalah yang begitu besar dalam keluargaku, aku sempat berpikir bahwa aku selalu sial, namun rupanya ini yang ku dapat di balik masalah besar yang menimpa keluargaku. Terimakasih Ya Allah nikmatMU yang begitu luar biasa, aku akan berusaha untuk jalani dunia perkuliahan ini dan akan membahagiakan mama, aku akan selalu buat mama tersenyum sampai kapanpun karena aku sangat menyayangi mama, sserta orang-orang yang menyayangiku, aku akan persembahkan keberhasilanku kelak untuk mereka, mereka yang ku sayang.
                Perjalanan hidup yang tergores lewas sebuah tulisan, semoga saja aku bisa lebih baik dari sekarang, semoga saja teman-temanku juga memiliki perjalanan hidup yang indah seindah perjalanan hidupku bahkan lebih, namun aku yakin di depan sana  masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan aku yakin ada Allah yang senantiasa membantuku karena Allah itu ada lebih dari yang kita butuh. :)

Kamis, 18 April 2013

Postingan Pertama setelah UN



Gadis kembali….

                Hai hai hai, gadis kembali lagi nih, udah berapa lama sih aku ga muncul? Sarang laba-laba udah dimana-mana, tak bersihin dulu kali yaa..
                Hari in hari terakhir ujian nasional, pikiran sedikit tenang tapi masih dalam penantian akan suatu keputusan LULUS. Ya ALLAH aku telah berusaha dan sekarang aku hanya bisa berdoa, aku yakin Engkau akan memberikan yang terbaik untuk setiap hambaMu.
Nah sekarang gadis mau nulis dikit tentang hari-hari yang menurut gadis sangat berkesan, sebenernya udah lama mau nulisnya, tapi ya itulah, ujian nasional. Tapi sekarang gadis mau cerita kisah manis, lucu dan apa ajalah pada 11 april kemaren.
Ayo semua merapat merapat…

cerita dimulai

Kamis kegiatan belajar masih seperti biasa padahal hari itu adalah h-4menjelang UN, daftar pelajaran hari itu adalah bahasa inggris 3 jam, biologi 2 jam dan bahasa Indonesia yang dapat jatah sama dengan biologi. Nah pagi itu gadis baru aja datang, dan menjadi penghuni ketiga,seperti biasa  Narok tas di kursi yang mirip kursi mahasiswa dan langsung ke bagian sudut belakang ruang kelas, mengincar suatu benda yang tidak hanya gadis yang menyukainya, cewek lain juga, cowok juga ada, noh ketua kelas gadis… *tanpa disebutin nama* tau kan apa? Ya cermin.. benda yang digunakan buat mastiin jilbab udah rapi apa belom, atau bagi cowok rambutnya udah keren apa belom dan sebagainya.
Bel bunyi… SAATNYA JAM PERTAMA DIMULAI.
             Guru bahasa inggris yang tak lain adalah wali kelas gadis sendiri masuk. Seperti biasa memulai dengan sapaan… “good morning class” memulai kecerian kelas saat itu. Sedikit celotehan namun berisi sejuta perhatian beliau untuk warga Radio Usang, dan akhirya beliau teringat akan latihan menghadapi UN yang ada di buku detik-detik yang spontan semua penghuni mengatur jarak dan untuk tahap awal mengerjakan listening dulu, di lanjutkan reading dan sampai latihan itu diperiksa.
                Setelah semuanya kelar tiba-tiba miss bilang gini,  “sekarang saatnya untuk writing test, balik lembar jawabannya dan tulis disana, ayo guys” semua panik secara kan biasanya writing sama miss kalo ga naratif palingan mengarang indah..
Duh semua pada panik dan miss angkat bicara lagi…
“now write something what do you feel … apapun, selama belajar sama miss, ada yang 2tahun belajar sama miss bahkan ada yang 3 tahun, ayo.. ini nilai writing terakhirmu, yang paling panjang nilainya paling bagus”
Cepat-cepat semua pada nulis dan backsoundnya pertama kali adalah goodbye… di susul dengan salah satu lagu yang pernah gadis bawain waktu ambil ujian praktek sama miss waktu kelas dua *judulnya rahasia* dan satu lagi gift of a friends. Sumpah baru aja gadis nulis satu kalimat langsung nangis, gadis cengeng ya.. iya cengen beud malahan.
Waktu nulisnya teringan semua yang telah dilalui di SMA tercinta , semuanya dan ga mungkin juga di sebutin satu persatu. Satu hal ketika setiap miss masuk gadis merasa terancam, nah itu karena kurang suka belajar bahasa inggris, semuanya teringat betapa berdosanya diri ini ketika menganaktirikan bahasa inggris, gadis saat itu meminta maaf lewat coretan, kertasnya pun basah karena ga tertahankan lagi, huwaaaaaaa…

Dan saat pelukan sama miss gadis bilang gini
“miss maafin iya selama ini nilainya selalu jelek, ga bisa banggain miss, maafin iya banyak salah ya miss”
Miss: “ iya, miss sudah maafin, miss yakin wira pasti bisa,lebih giat lagi bahas soalnya, miss yakin wira pasti bisa”
Nangis lagi tu, ga bisa nahan, sumpah deh…. #pelukmiss
Nah saat yang lain bergantuan pelukan sama miss gadis ngeliat ranthy yang saat itu juga nangis, sedih deh ngeliatnya, jadi gitu ya rasanya ngeliat orang nangis, sedih ya,,, *gue juga*

       Pelulkan lagi sama ranthy lamaaaaa kali, saat itu nangisnya sungguh kelewatan, yang nyesek diplong’in.. sumpah ga bisa berenti air matanya jatuh ke pipi.
Oke.. sampai disini dulu, kapan-kapan dilanjutkan dengan part yang kocak, blajar sama buk Tel, Buk Syam, niat mau ngebully pak oki sama niat cabut waktu belajar TPA/fisika sama guru dari PC…
Gadis pamit :)


               

Sabtu, 05 Januari 2013

Assalamualaikum

bahagianyaaa....
kenalin ini mimin baru sodara-sodara..
pertama kali mau mengucapkan terima kasih dulu sama yang punya rumah Yaa Desita yang udah ngundang mimin kesini, dia sih sering nyebut-nyebut rumahnya ini dengan Lingkarku. mimin juga ga ngerti alasan apa yang buat si Yaa Desita ngasih nama rumahnya dengan Lingkarku, tapi sekarang ini rumah juga punya mimin, hahaha..

mau tau hobi mimin ga??
ga penting kali woy, yang punya rumah aja belum ngenalin, ehh udah main nyelonong aja bikin postingan, di usir baru tau...

oke dah mbah lingkar, ga akan bicara masalah hobi deh, tapi ijinin yak untuk cerita sedikit tentang mimin...?
hmm.. okeh tak ijinin, tapi mbah ga tanggung jawab kalo-kalo Yaa Desita ngambek karena elo posting duluan..

emang kenapa mbah?
ah, percuma nama lo bintang tapi lama banger nyernanya, Yaa Desita kehilangan satu postingan tau..
eh ribet ah nulis Yaa Desita, panggil gadis saja, benar begono kan mbak??

mimin yakin kok mbah, yang punya rumah ga akan marah, sip mbah? sip donk.. hush hush...

oke sodara-sodari sebangsa dan setanah air, kenalin yak mimin namanya bintang, dulu pernah bikin blog juga, tapiiiiiiii... ga kekelola lantaran mimin yang ga ada semangat aja untuk nulis, itupun karena temen-temen mimin ga ada yang suka ngeblog, jadi males aja untuk nulis, higga sekarang mimin di sini, untuk turut nulis semua yang mimin mau nulis, tadi udah tekan kontrak sama yang punya rumah dan mulai hari ini mimin resmi stay at Lingkarku.
itung-itung ngebantuin Yaa Desita yang sekarang sibuk banget ama Pacarnya #ehh bukan sama sekolahnya..
mimin bantu doa aja ya semoga belajarnya tambah rajin dan nanti lulus dengan nilai yang baik, amiinn..
okehh.. perkenalan udah, sekarang mimin mau cabut dulu, kerjaan sangat banyak soalnya, piring belom dicuci,nyetrika belom, halaman yang kini kayak hutan juga perlu tuh di bersihin, #kayak babu ya gua#
nanti mimin balik lagi, dengan postingan baru tentunya, Salam Lingkarku  <<< Salam mimim :)