Selasa, 18 Desember 2012

Tahun Kedelapan Belas :)

#15 desember 2012 gadis genap berusia delapan belas tahun, ga nyangka a udah tua aja :P#

Di usia delapan belas tahun pastinya setiap orang berharap akan jadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya tanpa terkecuali gadis sendiri.

HAPPY BIRTHDAY TO YOU.....

usai ujian bahasa jepang hari sabtu kemarin gadis langsung cabut ke TKP, TKP????
haha sebut saja MJ *mas Jojo* , ngapain??
kali ini gadis ada janji nih sama seseorang yang ternyatanya bukan seseorang tapi dua seseorang, uupss dua orang maksudnya...hehe...

duduk manis di kursi di sudut ruangan, dua orang tadi yang tak perlu di sebutin namanya karena takutnya nanti mereka terbang :P
mesan makanan, masih setia pada menu awal saat pertama kali kesana yaitu nasi goreng, dua orang tadi juga ikut-ikutan mesan yang sama, hahaha... ga dehh..
bahagia banget karena dua orang ini sangat penting ting ting...
thanks chagiya, thanks brada...

gadis juga ga menyangka dapat kado di hari spesial itu, udah ada orang yang ingat aja udah bersyukur banget apalagi di kasih kado... gadis ngucapin makasi banyak untuk semua ini :)

namun hari itu juga ada kejadian yang sangat menyedihkan untuk di ceritakan disini, bayangkan rasanya sakit banget sampai-sampai nangis sampai sore karena sedih  banget dengan kejadian ini, menyesal tentunya, maafin yaa :(

berlanjut pada 17 desember 2012 temen-temen gadis datang ke rumah, kejutan banget ya bawa-bawa kue, terharu tentunya.. makasi ya intan, ranthy, nindy, teti, iles, dona, ichi dan nurul yang udah jauh-jauh datang ke rumah ngucapin happy birthdaynya dan untuk adek yang ga bisa datang karena ulangan bahasa jepang, semoga dapat nilai yang bagus, love you all :*

usia delapan belas tahun kini telah mulai berlalu, semoga saja ke depan lebih baik lagi ya Allah, amiinn...

hari ini juga berhasil menyelesaikan cerbung tiga part, baru kali ini loh gadis bisa nyelesaian cerbung, karena masih ada dua cerbung yang terbengkalai...
usia delapan belas tahun, sadar gadis kamu udah tua tuh, jangan cengeng lagi, sayang loh air matanya... :)

MY DAY ^-^

 



Jumat, 14 Desember 2012

Curcol untuk kesekian kalinya bandel

Halo halo haaaa...
udah lama banget ya ga muncul menginjakkan rangkaian kata di sini..
maap ya lingkarku sibuk ujian soalnya, tapi nih udah nyampah lagi nih..
bdw.. 
sebenernya hari ini sedih banget, kalo nangis mungkin disini bisa banjir dah.. #lebay
sebab apa?
mau tau?? ciyuss? alaahhh...

jadi gini.. *serius...
rencana buat ikutan lomba nulis harus diurungkan karena hanya karena KTP yang sampai hari ini belum keluar, bener-bener dah rasanya nyesek setengah mati, tulisan udah dibuat tapi malah ga bisa ikutan..
huhh... salahkan umurmu gadis, salahkan kenapa kamu telat bikin KTPnya... ?????? *antukin kepala ke tembok*

udah dah, ga guna juga kali ya terlalu mikirin itu, o iya mau bilang HBD HBD nih buat leadernya SHINee, onew.. hahaha... temen gadis kayaknya lagi bahagia banget oppanya sekarang ulang tahun *ngelirik...

oke, sekarang saatnya peluncuran cerbung tiga part, sekilas dulu kali yaa..

sebuah kisah yang tergoreskan dari imaginasi gadis yang mungkin merupakan luapan hati, tapi lebih mengarah pada cerita fiksi yang tujuannya hanya menyampaikan pesan untuk tetap sabar menjalani kehidupan meski sakit dan perihnya, serta gadis mengajak semua untuk tetap yakin bahwa Tuhan tak pernah tidur, pasti ada kebahagian yang menelip, eh salah.. salah.. pasti ada kebahagiaan di balik segala kisah yang tak menyenangkan itu.. tetap slalu menyayangi dan jadilah pribadi yang saling berbagi bukan pribadi yang egois, tetap jadi diri sendiri ya...

sip.. jangan bandel :P
sekarang peluncuran part 1 dulu... 
sekian curcolnya hari ini...
si gadis yang jelek mau ngucapin,,, selamat siang semuaaaaa.... :)

Rabu, 07 November 2012

Tersadar



          Suasana dingin mulai membekukan, tapi mata yang berhubung tak mau terpejam bukan di pejamkan, gadis mau puas-puasin nulis sampai pagi mumpung ada waktu di sela-sela kesibukan Pra UN yang bergelut dengan ratusan soal-soal.

          O iya disini gadis mau curhat dikit, hanya dikit yang mungkin bisa jadi pelajaran bagi teman-teman. Awal memduduki tingkat tiga, gadis merasa tersiksa tingkat dewa karena susah mengikuti pelajaran matematika di karenakan belajarnya yang kebut-kebutan. dan masalah itupun menjadi alasan untuk gadis tidak menyukai guru mata pelajarannya. *mohon maaf dulu*

          Tidak menyukai guru mata pelajaran membuat gadis malas untuk memperhatikan sang guru saat belajar dan malah sibuk ngupdate twitter, alhasil tak ada yang bisa di bawa pulang dari pelajaran matematika. dan jika diberikan tugas rumah harus membaca buku lagi, dan jika udah terbentur di satu soal jadi malas untuk lanjut kesoal berikutnya dan akhinya tutup buku dan tidur... 
          Masalah lagi jika telat bangun dan jam pertama hari itu adalah matematika. tugas rumah yang belum kelar di tambah stres karena takut telat, pastinya terbayang akan pagar sekolah yang tertutup rapat. satu masalah terselesaikan, kedatangan tepat pada waktunya sehingga telat tidak telat. Urusan tugas yang masih belum ada ujungnya, berlari tentunya menuju kelas yang terletak di tinggat dua gedung belakang, alhamdulillah gurunya belum masuk.

          Langsung menuju tempat duduk dan membuka buku tugas, meminjam tugas teman dan menyalinnya. *Jangan di tiru ya..* sesungguhnya perbuatan ini menimbulkan masalah lagi.

          Saat gadis selesai menyalin tugas itu, guru datang. gadis tetap seperti biasa, malas merhatikan gurunya. berlanjut hingga ulangan harian.saat itulah gadis mulai pusing yang berkepanjangan, 3 kali ulangan harian, tiga-tiganya nilainya pas-pasan bahkan satu tak memuaskan. hingga hal itu terjadi kembali pada ujian tengah semester kemaren yang hancur, nilai di raporpun tak memuaskan.

Gadis mulai drop, masuk kamar > kunci kamar > nangis liat nilai yang hancur lebur bur bur...

         Gadis mulai sadar dan menyesal atas ketidakseriusan selama ini dan ingin kembali ke jalan yang benar. harus bisa  menaklukan matematika dan memperoleh nilai yang baik. langkah awal adalah mencoba menyukai gurunya dulu. melupakan segala kemalasan dan memperhatikannya saat belajar. manfaatnya pun gadis rasakan  tadi siang, matematika terasa menyenangkan dan belajarpun tanpa beban.

          Dari sini gadis mau ngajak teman-teman sesama pelajar untuk
 menghilangkan sifat malas pada diri karena akan menimbulkan masalah. mencoba untuk menyukai semua guru karena sangat mendukung untuk lancarnya kita belajar dan ilmunya nempel terus di otak, setelah dua hal itu berhasil dilakukan saat itu ilmu itu barokah dan akan di susul dengan nilai yang memuaskan.

Penyesalan bagi gadis pasti ada, kenapa baru sekarang sadarnya? tapi sesal itu tak berguna, yang penting sekarang adalah merubah diri menuju lebih baik lagi dan semoga Pra UN tanggal 26 November nanti lancar, amin.

Huh.. gawat juga ya gadis nulis kali ini,tengah malam lagi, sudah dulu,..
semoga pengalaman ini dapat diambil hikmahnya... :)

Experience is Good Teacher








Ter[bangun]

Hoamm...
Bangun tengah malam yang menjadi kebiasaan gadis kecil...
Ntah itu karena persiapan ulangan di keesokan harinya, ter[bangun] karena mimpi buruk atau karena hal-hal yang tak terduga. tapi kali si mungil terbangun di[karena]kan suara yang kian mendekat "miioong"

Suara imut dua anak kucing manis yang baru lahir tiga hari yang lalu. sang ibu kucing yang mencoba membawa kabur satu anaknya (si adek) dari rumah sederhana yang telah gadis siapkan untuk mereka menuruni tangga di sebelah kamar. si kakak (kucing pastinya) menangis *bahasa kucingnya mieyong* >> ga ada di kamus bu bro :)

Ibu pastinya tak pilih kasih, sang ibu kucing langsung menaiki tangga lagi sambil membawa si adek (kucing). kembali ke rumah mungil mereka dan tidur kembali.
Lain hal lain kata dengan si gadis yang tak bisa memejamkan mata dari tadi dan malah menatapi layar monitor yang memainkan jari-jari diatas keyboard sambil memainkan mata melirik kata demi kata. dan sambil mendengarkan lagu giselle, ntah ada apa dengan lagu itu, tapi bener-bener bikin jiwa ini nyaman sekali dan terbayang seseorang, siapapun itu yang penting dia orang yang penting. :)


Senin, 08 Oktober 2012

Sekarang hanya ada kita...


Hari ini, lagi..
Mungkin itulah yang ku tuliskan pada jendelaku saat ingin bertemu dengannya. Ya itulah saat di mana kebahagiaaku ku dapatkan.
                Hanya berawal sederhana namun tak ku sangka akan seperti ini. Terimakasih cinta... kau datang lagi dalan hidupku.  Semua yamg ku anggap hanya mimpi indah yang selalu saja membayang-bayangiku tapi sekarang menjadi kenyataan.
                Keyakinan yang buram, awalnya. Kini kian kokoh karena sirapan perhatian yang terus saja mengguyur hidupku. Cinta yang kini kian kuat karena keyakinan dirinya yang terpancar amat sangat jelas. Dan kepercayaan yang telah ada pada dirinya terhadapku.

Meskipun aku bukan siapa-siapa
Bukan yang sempurna
namun percayalah hatiku milikmu
Meski seringku
Mengecewakanmu
Maafkanlah aku
Janjiku kan setia padamu
Hanyalah dirimu
              
            Yaa.. itulah yang ku rasakan sekarang, seseorang yang telah ada bersamaku sekarang akan aku jaga dan akan lakukan semua yang terbaik. Kesetiaan adalah sebuah janjiku yang akan selalu aku ingat untuknya. Seseorang yang sangat berharga dan satu dari beberapa orang yang terpenting dalam hidupku sekarang.
kepercayaan yang juga ku berikan padanya sebagai tanda menyatunya kita. Dan aku akan tetap menjadi diriku yang menyayanginya dan tetap pada keyakinan akan jalan yang telah ada di hadapanku. 

                Hidupmu, hidupku, hidup kita...

Apapun yang terjadi kita hadapi bersama dan akan kita kalahkan dengan senyuman...

Aku milikmu, Kau milikku
Tak kan ada yang pisahkan kita
Ini lagu kita
Tuk selamanya
Janjiku untukmu
Tak kan tinggalkan dirimu

Terima kasih cinta :)

Lagu Kita_Vidi Aldiano....


Rabu, 03 Oktober 2012

Mendaki Gunung




Seharusnya tak ada postingan lain yang aku tulis sebelum perjalanan libko selesai dan sebelum aku nulis jalan tuhan untukku part 9. Tapi suasana hati yang tak mengizinkanlah akhirnya adanya ini.
Perjalanan menuju puncak tertinggi....
            Ketika berjalan dari kediaman menuju kaki gunung saat itulah perjalanan yang sesuai dengan kemauanku. Hidupku saat itu sangat aman-aman saja. Sepanjang jalan ada orang-orang aku temui yang mungkin akan membantu. Namun ketika aku berada pada kaki gunung dan harus mendaki puncak tertingginya saat itulah aku merasakan betapa sulitnya ini semua. Memandangkan mata pada puncak tertinggi yang amatlah jauh namun aku harus melewatinya demi masa depanku.
Terlebih tak ada orang yang ada di sisiku, kadang aku menyesali kenapa aku di lahirkan ke dunia yang aku tak merasakan kebahagiaan, namun dia sosok teman yang sangat berharga bagiku mengingatkan “kebahagiaan dalan hidup akan lo rasain saat lo bisa memaknai segala yang terjadi dan bangkit ketika kesedihan itu lo rasain”. Tidak adanya mereka yang mendampingiku untuk menuju puncak tertinggi saat itu membuatku merasa kesepian. Panas, dingin dan berbagai ancaman yang sudah terbayang di kepalaku saat mereka berdua yang mementingkan ego masing-masing.
dan ntah apa yang akan terjadi padaku...
memulai memasuki kawasan yang mungkin akan membuatku takut. Melangkah maju menuju puncak tertinggi. Melangkah sendiri di tengah hutan yang yang tak ku ketahui sebelumnya...
di perjalanan aku melihat seekor anak harimau yang menjerit kesakitan yang kakinya tertusuk kayu yang runcing. Anak harimau.. ya.. akankah aku menolongnya ketika nanti saat dia bebas apakah dia akan menerkamku atau akan pergi meninggalkanku? Akibat yang akan terjadi padaku itu adalah urusan nanti yang paling penting adalah keselamatan bagi yang lain.
“saat aku menemukan orang yang membutuhkanku saat itulah hati ini berkata segera membantu meskipun itu hanya memperlambat langkahku menuju puncak tertinggi”.
mencoba mencabut kayu dari kakinya dalam perasaan yang waswas namun bisa ku lakukan. Saat kayu itu lepas dari kakinya harimau itu menatap dengan tatapan lapar dan mungkin akan membunuhku. Seketika itu pula aku mencoba lagi sekencang-kencangnya hingga aku berdiri di depan jurang yang dalam.
Dia menemukanku, dan melompat menerkamku. Secepat itu juga aku mencoba menghindar.
Suasana mulai diam yang aku mendapati diriku yang ketakukan masih hidup. Anak harimau yang akan memangsaku jatuh ke jurang.
            “tetap menolong orang lain yang membutuhkan meskipun nantinya kita akan dihiananti olehnya, tapi yakin jika itu terjadi akan ada pula ganjaran untuknya atas penghianatannya”
Saat suasanya yang seperti ini aku merasa diriku terancam namun perjalanan ini harus aku selesaikan. Suasana pagi mungkin tepat untuk melakukan perjalanan ini namun aku tak akan bisa bertahan hidup jika tak ada makanan. Aku melirik-lirik sekitar kiranya aku akan menemukan makanan. Ku dapatkan meskipun itu hanya bisa untuk mengganjal perut.
            “apapun hal yang lain yang kamu kerjakan demi bertahan hidup lakukanlah selama yang kamu lakukan tidak bertentangan dengan apa yang Tuhan tunjukkan”.
Melanjutkan perjalanan menuju puncak tertinggi. Mendungpun tampak seakan-akan menemaniku selama perjalanan ini. Hujan deras yang turun saat itu menjadi penghalang untuk melanjutkan perjalanan.  Langkahku kembali terhentikan. Mencoba mencari perlindungan ke pohon-pohon besar meski saja masih terkena hujan. Saat itulah aku melihat akar-akar kayu yang meraih satu sama lain sehingga au bisa berteduh disana.
            “masalah yang datang adalah kesedihan namun dibalik itu semua akan ada yang akan melindungi meskipun itu hal yang tak pernah kita duga sebelumnya.
Hujan terus saja turun hingga senja tiba. Tak mungkin aku melanjutkan perjalananku ini. Istirahat pilihanku saat ini. Mencoba bertahan dalam kondisi yang sangat dingin. Hanya jaket yang bisa buatku bertahan dan lampu senter yang ku bawa bisa mencahayaiku hingga pagi datang.
            “akan ada dia, sosok teman yang kita sayangi mendampingi dalam hidup dan yang paling berharga ada ibu yang selalu menjadi cahaya bagi kita untuk raih puncak tertinggi”.
Masih sepertiga perjalanan, aku yakin akan sampai di puncak tertinggi yang tak bisa di prediksi. Terus berjalan dengan semangat yang membara dan harapan yang besar. Ketika keletihan itu  datang keputus asaan muncul, akankah aku bisa menuju puncak tertinggi atau aku akan mati sendiri di tengah hutan?. Saat itulah aku membutuhkan penyejuk dan ketenangan untuk beristirahat. Air yang ada ku bawa bisa menyejukkankan.
            “selalu meminta perlindungan Tuhan dalam kehidupan dan ingatlah Dia karena iman padanya adalah kunci untuk bisa raih puncak tertinggi”
aku tak tau apa yang akan terjadi sesudah ini. Perjalanan yang masih sangat panjang untukku.
(puncak tertinggi adalah tujuanku dan mungkin aku akan menulis perjalanan ini lagi saat nanti aku sudah berada pada puncaknya yang paling tinggi, segala rintangan yang ku dapat sekarang dalam hidup akan aku jadikan cambuk untuk bisa hidup lebih maju lagi demi mereka yang ku sayangi, keluarga, guru, dan beberapa teman yang aku sangat aku cintai yang selalu bisa menghiburku saat masalah demi masalah yang datang.  Yakinkan hati untuk sampai di puncak tertinggi, amin)