Rabu, 07 November 2012

Tersadar



          Suasana dingin mulai membekukan, tapi mata yang berhubung tak mau terpejam bukan di pejamkan, gadis mau puas-puasin nulis sampai pagi mumpung ada waktu di sela-sela kesibukan Pra UN yang bergelut dengan ratusan soal-soal.

          O iya disini gadis mau curhat dikit, hanya dikit yang mungkin bisa jadi pelajaran bagi teman-teman. Awal memduduki tingkat tiga, gadis merasa tersiksa tingkat dewa karena susah mengikuti pelajaran matematika di karenakan belajarnya yang kebut-kebutan. dan masalah itupun menjadi alasan untuk gadis tidak menyukai guru mata pelajarannya. *mohon maaf dulu*

          Tidak menyukai guru mata pelajaran membuat gadis malas untuk memperhatikan sang guru saat belajar dan malah sibuk ngupdate twitter, alhasil tak ada yang bisa di bawa pulang dari pelajaran matematika. dan jika diberikan tugas rumah harus membaca buku lagi, dan jika udah terbentur di satu soal jadi malas untuk lanjut kesoal berikutnya dan akhinya tutup buku dan tidur... 
          Masalah lagi jika telat bangun dan jam pertama hari itu adalah matematika. tugas rumah yang belum kelar di tambah stres karena takut telat, pastinya terbayang akan pagar sekolah yang tertutup rapat. satu masalah terselesaikan, kedatangan tepat pada waktunya sehingga telat tidak telat. Urusan tugas yang masih belum ada ujungnya, berlari tentunya menuju kelas yang terletak di tinggat dua gedung belakang, alhamdulillah gurunya belum masuk.

          Langsung menuju tempat duduk dan membuka buku tugas, meminjam tugas teman dan menyalinnya. *Jangan di tiru ya..* sesungguhnya perbuatan ini menimbulkan masalah lagi.

          Saat gadis selesai menyalin tugas itu, guru datang. gadis tetap seperti biasa, malas merhatikan gurunya. berlanjut hingga ulangan harian.saat itulah gadis mulai pusing yang berkepanjangan, 3 kali ulangan harian, tiga-tiganya nilainya pas-pasan bahkan satu tak memuaskan. hingga hal itu terjadi kembali pada ujian tengah semester kemaren yang hancur, nilai di raporpun tak memuaskan.

Gadis mulai drop, masuk kamar > kunci kamar > nangis liat nilai yang hancur lebur bur bur...

         Gadis mulai sadar dan menyesal atas ketidakseriusan selama ini dan ingin kembali ke jalan yang benar. harus bisa  menaklukan matematika dan memperoleh nilai yang baik. langkah awal adalah mencoba menyukai gurunya dulu. melupakan segala kemalasan dan memperhatikannya saat belajar. manfaatnya pun gadis rasakan  tadi siang, matematika terasa menyenangkan dan belajarpun tanpa beban.

          Dari sini gadis mau ngajak teman-teman sesama pelajar untuk
 menghilangkan sifat malas pada diri karena akan menimbulkan masalah. mencoba untuk menyukai semua guru karena sangat mendukung untuk lancarnya kita belajar dan ilmunya nempel terus di otak, setelah dua hal itu berhasil dilakukan saat itu ilmu itu barokah dan akan di susul dengan nilai yang memuaskan.

Penyesalan bagi gadis pasti ada, kenapa baru sekarang sadarnya? tapi sesal itu tak berguna, yang penting sekarang adalah merubah diri menuju lebih baik lagi dan semoga Pra UN tanggal 26 November nanti lancar, amin.

Huh.. gawat juga ya gadis nulis kali ini,tengah malam lagi, sudah dulu,..
semoga pengalaman ini dapat diambil hikmahnya... :)

Experience is Good Teacher








Ter[bangun]

Hoamm...
Bangun tengah malam yang menjadi kebiasaan gadis kecil...
Ntah itu karena persiapan ulangan di keesokan harinya, ter[bangun] karena mimpi buruk atau karena hal-hal yang tak terduga. tapi kali si mungil terbangun di[karena]kan suara yang kian mendekat "miioong"

Suara imut dua anak kucing manis yang baru lahir tiga hari yang lalu. sang ibu kucing yang mencoba membawa kabur satu anaknya (si adek) dari rumah sederhana yang telah gadis siapkan untuk mereka menuruni tangga di sebelah kamar. si kakak (kucing pastinya) menangis *bahasa kucingnya mieyong* >> ga ada di kamus bu bro :)

Ibu pastinya tak pilih kasih, sang ibu kucing langsung menaiki tangga lagi sambil membawa si adek (kucing). kembali ke rumah mungil mereka dan tidur kembali.
Lain hal lain kata dengan si gadis yang tak bisa memejamkan mata dari tadi dan malah menatapi layar monitor yang memainkan jari-jari diatas keyboard sambil memainkan mata melirik kata demi kata. dan sambil mendengarkan lagu giselle, ntah ada apa dengan lagu itu, tapi bener-bener bikin jiwa ini nyaman sekali dan terbayang seseorang, siapapun itu yang penting dia orang yang penting. :)