Aku
seorang remaja yang di lahirkan sama seperti remaja lainnya,namun satu yang
membedakan aku dengan yang lainnya. Awalnya aku tak punya kekuatan untuk terima suatu kenyataan,kenyata yang merenggut
kebahagiaanku, namun kenyataan itu harus aku lawan dalam hidup ini. Aku tau
Tuhan selalu memberi yang terbaik, namun
kebahagiaan tak berpihak padaku. Andai aku bisa memilih, aku akan memilih untuk tidak
terlahir sebagai Vio, Vio Fernanda.
Vio
Fernanda, cewek buta yang hanya menyusahkan Ayah, Bunda dan Kakak. Aku malu
sama diriku sendiri, meskipun ada tongkat yang selalu menemaniku kemana-mana,
tapi tetap saja aku tidak bisa melihat,
padahal hal yang sangat aku inginkan adalah bisa melihat wajah Ayah, Bunda, Kakak
dan melihat indahya alam semesta yang
hanya bisa aku rasakan.
Dulu Bunda
pernah bilang, saat aku berumur tiga bulan, terjadi kecelakaan mobil, pecahan
kaca mobil masuk ke mataku, namun aku bisa diselamatkan dengan keadaanku yang
sekarang, yang kemana-mana harus membawa tongkat.
Huhhh...
takdir tak bisa ku lawan, tapi aku akan tetap berharap suatu saat nanti aku akan
bisa melihat, meskipun aku tak tau kapan aku bisa melihat. Tuhan, aku tau kau
selalu beri yang terbaik untuk umatmu, tapi aku mohon izinkan aku meminta satu
hal padamu. Aku hanya ingin bisa melihat Tuhan, melihat orang-orang
sekitarku,melihat matahari, bulan ,bintang,danau, dan segala bentuk ciptaanmu
yang indah di orang bilang.
***
Kriiing...
kriiing... 05:00 a.m
Aku bangun, suasana dingin yang
menyergapi tubuhku yang kaku, ku raba tongkat besi yang dibelikan ayah saat
aku berumur tujuh tahun yang terletak di samping tempat tidurku. Berjalan aku
menuju kamat mandi, karna hal ini telah delapan tahun ku jalani, tentu aku
hafal jalannya meski aku tak bisa melihat. Selesai mandi, berpakaian, aku
menuju ruang makan. Sudah ada di sana Ayah, Bunda dan Renata, kakak
tersayangku.
“pagi Vio...” serentak mereka
menyapa.
“ pagi.. wah kompak ya semua..”
jawabku girang.
“ iya.. ayo Vi duduk sini...” kata
Bunda sambil membimbingku duduk.
“ Ayah,Bunda.. aku mau minta izin
ke danau..”
“ apa? Janganlah sayang, susah
nanti” ayah angkat bicara.
“ ngakk kok yah, aku akan
baik-baik saja, cuma sebentarkok...”
“Aku hanya ingin menikmati udara
danau yang sejuk meskipun aku tak bisa melihat indahnya danau”
“ ya sudahlah yah, biar Rena
nanti yang akan mengantar Vio ke danau”
kata kak Rena
“ tapi re, ntar bahaya buat adik
kamu,lagian kan kamu mau kuliah, ntar yang temani Vio siapa? “ bunda mulai
cemas.
“ Vio sama Mas Bagus saja Bunda,
selesai antar kak Rena kuliah baru ntar Vio ke danau sama dia...”
“ okelah nak, tapi jangan
lama-lama yaaa...” sahut ayah
“ iya ayah..” jawabku.
****
Di mobil, tak ada percakapan antara
aku dan kak Rena, saat sampai di kampusnya kakak...
“ Vi, kamu bener ngak papa ke
danau sama Mas Bagus? “
“ iya kak, tenang saja, aku akan
baik-baik saja” jawabku sambil tersenyum.
“ okelah, hati-hati ya kamu dan
jangan kelamaan di danau, kakak kuliah dulu ya sayang...”
“ sip kakak..” jawabku dengan
semangat.
Perjalanan di lanjutkan ke danau,
aku meminta mas bagus untuk membimbingku duduk di sebuah kursi di tepi danau,
dan dia sendiri menunggu di mobil.
“ wahhhh... segarnya disin...”
udara danau yng sejuk di imbangi dengan terik
matahari yang lumayan terasa panas mengimbangi diriku yang berada di danau. Pikiranku terasa sangat
tenang, hatiku terasa damai dengan suasana ini. Andai aku bisa melihat mungkin
lebih indah rasanya.
“ hey,,, kenapa sih aku, haya
bisa menyesali yang terjadi, aku harusnya bersyukur karena masih di beri Tuhan kehidupan
sekarang ini” ucapku.
Saat asyik menikmati udara danau
nan sejuk, terdengar olehku seorang cowok yang teriak-teriak ngak jelas.
“kenapa gue punya orang tua yang
super sibukkk, gue ngak bisa kayak gini, ngak ada yang perhatian sama gue,
kalian hanya sibuk dengan bisnis bisnis dan bisnis. Gue muakkk!”
Terdengar kata-kata itu dari sisi belakangku.....
“ ni
orang aneh yaa, ngak bersyukur banget sih, kayaknya ni anak perlu di ceramahin
ini “, aku sedikit jengkel.
Lalu......
tanggung bacanya, part 2 nya mana?
BalasHapusini berapa seri y?
sabar,, d tunggu ya part 2nya
Hapusuntuk serinya blum tau sampai brapa ,,
smpai critanya abis pastinya :)
lalu..? wah nanggung nih jalan ceritanya.. Penasarannnn :)
BalasHapussabarr bg..
Hapusdi tunggu ya part 2 nya :)